Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2021

TERLAMBAT

Sumber Foto : Canva "Namaku Tera. Bukan Tere, apalagi Tere Liye." ucapmu ketus. Aku masih terdiam dan terus berjalan.  "Dulu aku pernah membenci namaku sendiri karena berbeda dengan lazimnya nama gadis sebayaku. Hanya saja sejak bertemu denganmu, aku merasa memiliki kawan senasib." Kali ini nada bicaramu melunak, lebih bersahabat. Aku masih tetap terdiam namun semakin mempercepat langkah. "Hei, Aksara Biru. Bahkan sejak pertama mengenalmu, kali pertama pula dalam hidup, aku merasa seperti tenggelam namun ajaibnya tak ingin bergegas mengapung kembali ke permukaan." ucapmu lirih malu-malu. Sial. Kuembuskan napas kasar, berharap segera sampai di titik yang kutuju. "Tahukah kau, bahwa aku menganalogikan kita berdua layaknya filosofi dalam secangkir kopi." Senyummu kembali menari di pelupuk netra. "Kau tak ingin tanya kenapa?" Lagi-lagi kalimatmu menggantung seperti gumpalan awan mendung yang siap menerjunkan air bahnya ke bumi. Dan sesalku

NAPAK TILAS PERJALANAN RASA di BUMI PANTURA

Hidup adakalanya menawarkan sesuatu yang berbeda di setiap liku perjalanannya. Begitupun dengan perjalanan waktu dan rasa yang saya alami. Tentang konsep pernikahan yang pada akhirnya membuka pola pikir saya tentang definisi "mengenal" dalam arti sesungguhnya, di luar makna yang ditinjau dari sudut pandang agama dan keyakinan. Melainkan tentang bagaimana rasa itu melebur untuk kemudian luruh dalam sebuah proses bernama jatuh cinta pada keberagaman situasi dan kondisi di mana pasangan hidup saya menghabiskan masa kecil hingga pra nikahnya di tanah kelahiran yang unik dalam pandangan saya. Pemandangan selepas shubuh di Pelabuhan Brondong, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur (Sumber Foto : Dok. Pribadi) Memiliki pasangan hidup yang berasal dari wilayah pesisir pantai utara di Jawa, membawa rasa kesyukuran tersendiri di hati. Betapa tidak, karena setiap jengkal perjalanan saat pulang ke kampung halamannya selalu membawa cerita seru berbalut rindu untuk dikenang. Tentang aktivitas mata