Pandemi Covid 19 memberikan hikmah positif tersendiri bagi bangsa ini. Salah satunya adalah mengajarkan kita untuk senantiasa produktif meskipun berada di dalam rumah. Masih tentang mengolah limbah sampah, kali ini saya bersama kakak perempuan saya memanfaatkan kemasan refill minyak goreng, mika bekas hantaran kue dan gelas air mineral yang semuanya berbahan plastik sebagai media tanam untuk membudidayakan tanaman sirih cina, cabe merah dan jeruk nipis.
Kami menggunakan media tanam yang berbahan plastik karena kami sadar bahwa plastik termasuk sampah non organik dimana membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mengurainya. Karenanya, mengapa tidak untuk memanfaatkannya sebagai media tanam, dalam rangka ikhtiar kita menjaga bumi agar tetap sehat.
Cabe Merah
Well, sebagaimana yang kita lihat berurutan pada gambar, berjejer gelas air mineral bekas yang menjadi media tanam cabai merah dan sawi hijau. Selanjutnya ada sirih cina yang ditanam di atas mika bekas hantaran kue berdampingan dengan tanaman jeruk nipis yang dibudidayakan di dalam kemasan refill minyak goreng sebagai media tanamnya. Rimbunan hijau daunnya benar-benar memanjakan mata bagi siapa saja yang melihatnya. Si hijau yang memiliki banyak manfaat, namun acapkali dipandang sebelah mata. Btw, saya akan ulas lebih lanjut tentang sirih cina ini pada tulisan selanjutnya. Insyaa Allah.
Kembali ke aktivits di kala pandemi, selain tetap bisa membuat diri senantiasa produktif meski hanya berada di dalam rumah, melakukan aktivitas bercocok tanam juga membawa kita berperan serta ikut ambil bagian dalam rangka menyehatkan bumi dengan cara mengolah sampah plastik menjadi media tanam lho... So, yuk, tidak ada kata terlambat untuk memulai aksi, karena semua hasil yang gemilang berawal dari langkah kecil kita untuk memulainya. ☺
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah membaca artikel ini. Silakan berkomentar dengan santun.